Lê Đức Thọ
1869: Joseph Duveen, dealer dan patron seni di Inggris dan Amerika Serikat yang menentukan banyak isi dari koleksi seni utama di Amerika Serikat dari sekitar tahun 1900 hingga saat kematiannya pada tahun 1939.
1890: Dwight D. Eisenhower, yang menjabat sebagai komandan tertinggi pasukan Sekutu Barat selama Perang Dunia II, presiden Columbia University (1948-1950), dan presiden ke-34 Amerika Serikat (1953-1961).
1900: W. Edwards Deming, ahli industri-manajemen Amerika yang dikreditkan karena mengajarkan pemimpin industri Jepang pasca-Perang Dunia II tentang metode kontrol kualitas yang akhirnya menghasilkan kejayaan mobil dan elektronik Jepang dari tahun 1970-an dan 80-an.
1911: Lê Đức Thọ, pemimpin Komunis Vietnam yang bersama Henry Kissinger A., dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian 1973 karena menegosiasikan untuk mengakhiri Perang Vietnam, tapi Thọ menolak penghargaan tersebut.
1914: Raymond Davis, Jr, fisikawan Amerika yang mendapat Hadiah Nobel 2002 untuk studi rintisannya pada neutrino.
1930: Mobutu Sese Seko, pemimpin Zaire (sekarang Republik Demokratik Kongo) yang lama berkuasa; Mobutu menciptakan rasa kebangsaan di negara besar itu, tetapi korupsi, salah urus ekonomi, dan pelanggaran politik menyebabkan kekacauan dan penggulingan dirinya hanya beberapa bulan sebelum kematiannya pada tahun 1997.
1935: La Monte Young, komposer avant-garde Amerika yang memprakarsai gerakan yang dikenal sebagai minimalisme dalam musik.
1952: Nikolai Andrianov, pesenam Soviet yang memenangkan 15 medali Olimpiade selama karirnya; sebelum dilampaui oleh perenang Michael Phelps pada tahun 2008, Andrianov memegang rekor sebagai orang yang paling banyak mendapatkan medali dalam sejarah Olimpiade.
